Selasa, 15 Juli 2014

gejolak seutas senja

jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan kusunggingkan senyum dibibir
seraya tiada henti kusyukuri nikmat Nya yang tertuang

jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan ku izinkan tetesan embun menjelma hujan
menyesali setiap kesalahan dan kekhilafan yang telah terukir

jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan ku perpanjang sujudku kala menghadap Nya

jika esok tak kutemui pagi
maka hari ini, ingin ku bersimpuh dikaki ayah bunda meminta ridho


jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan kupenuhi harapan setiap orang yang meminta

jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan kulangkahkan kaki sejauh mungkin
dan memohon maaf terhadap setiap nafas yang tertangkap mata

jika esok tak lagi kutemui pagi
maka hari ini, kan kupandangi wajahmu lebih lama
berterima kasih atas hadirmu dalam hidupku
tak akan kuucapkan salam perpisahan
hanya kan kubisikkan padamu kalimat “ sampai jumpa dikehidupan yang lain”
sebagai isyarat bahwa aku masih ingin dan berharap untuk mengarungi setitik hidup bersamamu
cintai, sayangi, dan lindungi wanita lain
yang akan kau persunting sebagai istrimu didunia ini
salam hangat dariku untuk wanita beruntung itu
kan kubawa cintamu mengiringi nafas terakhirku
untuk menghadap Nya sebagai saksi
bahwa kau dan aku
mampu menjaga pemberian Nya yang bernama cinta
tetap suci dan senantiasa berada dalam koridor Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar